Selasa, 24 Februari 2015

Pengertian dan fungsi Genset



Genset

Genset (generator set) adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator. Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit listrik.

Engine dapat berupa perangkat mesin diesel berbahan bakar solar atau mesin berbahan bakar bensin, sedangkan generator atau alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator ( kumparan statis ) dan rotor (kumparan berputar).



Dalam ilmu fisika yang sederhana dapat dijelaskan bahwa engine memutar rotor pada generator sehingga timbul medan magnit pada kumparan stator generator, medan magnit yang timbul pada stator dan berinteraksi dengan rotor yang berputar akan menghasilkan arus listrik sesuai hukum Lorentz (ingat pelajaran fisika SMA dulu).

Arus listrik yang dihasilkan oleh generator akan memiliki perbedaan tegangan di antara kedua kutub generatornya sehingga apabila dihubungkan dengan beban akan menghasilkan daya listrik, atau dalam rumusan fisika sebagai P (daya) = V (tegangan) x I (arus), dengan satuan adalah VA atau Volt Ampere. Rumusan fisika yang lebih kompleks lagi dijelaskan bahwa P (daya) = V (tegangan) x I (arus) x CosPhi (faktor daya) dengan satuan Watt.

Kapasitas daya

Power Factor (Faktor Daya) yang juga selalu ditulis sebagai cos Ø, merupakan bagian yang cukup penting dalam pengoperasian suatu Generator Listrik. Karena menurunnya faktor daya (cos Ø) akan berakibat turunnya efisiensi pembangkit dalam menampung beban kerja serta akan memperbesar kemungkinan terjadinya kerusakan pada sistem pembangkit atau sistem beban listrik, sehingga perlu adanya usaha untuk memperbaiki faktor daya tersebut.

Untuk kepentingan perbaikan faktor kerja ini, diperlukan pemasangan beberapa unit kapasitor yang dihubungkan secara paralel terhadap sistem pembangkit listrik ayng kita kenal sebagai Capacitor Bank dan dilengkapi dengan Power Factor Automatic Regulator (pengatur otomatis kerja Capacitor) dan berfungsi memperbaiki faktor daya pembangkit melalui pengoperasian secara automatis unit-unit kapasitor berdasarkan besar/kecilnya beban kerja pembangkit (daya reaktif).

Apa saja tipe genset?

Genset dapat dibedakan dari jenis engine penggeraknya, dimana kita kenal tipe-tipe engine yaitu engine diesel dan engine non diesel /bensin. Engine diesel dikenali dari bahan bakarnya berupa solar, sedangkan engine non diesel berbahan bakar bensin premium.

Di pasaran, genset dengan engine non diesel atau berbahan bakar bensin biasa diaplikasikan pada genset berkapasitas kecil atau dalam kapasitas maksimum 10.000 VA atau 10 kVA, sedangkan genset diesel berbahan bakar solar diaplikasikan pada genset berkapasitas > 10 kVA. Mengapa demikian ? Hal terkait dengan tenaga yang dihasilkan oleh diesel lebih besar daripada engine non diesel, dimana cara kerja pembakaran diesel yang lebih sederhana yaitu tanpa busi, lebih hemat dalam pemeliharaan, lebih responsif dan bertenaga. Selain itu untuk aplikasi industri dimana bahan bakar diesel (solar) lebih murah daripada bensin (gasoline). Tulisan lebih dalam tentang cara kerja engine diesel akan kami sajikan dalam tulisan-tulisan berikutnya.

Dalam aplikasi kita akan jumpai bahwa genset terdiri dari genset 1 phasa atau 3 phasa, apa artinya ini ? Kita akan jelaskan lebih dalam lagi, bahwa pengertian 1 phasa atau 3 phasa adalah merujuk pada kapasitas tegangan yang dihasilkan oleh genset tersebut. Tegangan 1 phasa artinya tegangan yang dibentuk dari kutub L yang mengandung arus dengan kutub N yang tidak berarus, atau berarus Nol atau sering kita kenal sebagai Arde atau Ground. Sedangkan tegangan 3 phase dibentuk dari dua kutub yang bertegangan. Genset tiga phase menghasilkan tiga kali kapasitas genset 1 phase. Pada sistem kelistrikan PLN kita, kapasitas 3 phase yang dihasilkan untuk aplikasi rumah tangga adalah 380 Volt, sedangkan kapasitas 1 phase adalah 220 Volt.
Daya listrik dalam ilmu fisika merupakan besaran vektor, artinya besaran yang memiliki besar dan arah, tegangan dan arus yang dihasilkan merupakan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tertentu. Di Indonesia, frekuensi tegangan dan arus ditetapkan sebesar 50 Hz, dimana hal ini mengikuti standar frekuensi di Belanda atau negara-negara Eropa, sedangkan di negara Amerika Serikat dan Kanada menggunakan frekuensi 60 Hz.

Pemakaian Bahan bakar

Di Indonesia kebutuhan Energi untuk menggerakan roda ekonomi seperti Industri dan Transportasi  masih tergantung pada bahan bakar selain Batu Bara, Listrik dan PLTN yakni turunan dari Minyak Bumi berupa Solar, Mesin-mesin Industri dan Transportasi yang menggunakan Solar sangat dominan karena bahan bakar Solar itu sendiri terhadap jenis mesin yang menggunakan Solar memiliki kinerja dan kekuatan atau tenaga yang timbul sangat baik dan bagus dibandingkan dengan mesin dengan konsumsi bensin berikut adalah cara cepat mengetahui berapa konsumsi solar untuk Generator Set (Genset) yang anda miliki tanpa perlu melihat flow meter per jamnya sebagai berikut :
k = 0.21 (faktor ketetapan konsumsi solar per kilowatt per jam)
P =  Daya Genset  (KVA=KiloVoltAmpere)
t  = waktu ( jam)
Rumus : 0.21 x P x t
Misalkan : Daya Genset X adalah 100KVA, dilakukan pemanasan selama  1 jam, Berapa solar yang dibutuhkan per jamnya?
Jawabannya adalah : 0.21  x 100  x 1 = 21
Adalah 21 liter perjam solar yang dikonsumsi Genset X

Prisnsip kerja Genset

Prinsip kerja genset adalah sebuah mesin pembakaran (mesin diesel atau mesin bensin) akan mengubah energy bahan bakar menjadi energy mekanik, kemudian energy mekanik tersebut diubah atau dikonversi oleh generator sehingga menghasilkan daya listrik. Generator memiliki dua tipe, yaitu generator AC dan generator DC, Generator AC (alternator) adalah generator yang menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC), sedangkan Generator DC adalah generator yang menghasilkan arus listrik searah (DC).

Fungsi Genset

Genset (Generator set) biasa digunakan untuk menghasilkan daya listrik alternative, seperti ketika suplai pasokan daya listrik dari industri pembangkit listrik padam/off, atau keadaan dimana tidak ada pasokan jaringan listrik di daerah tersebut, atau juga biasa digunakan ketika diperlukan daya listrik tambahan.

17 komentar:

  1. thank you...it helps me a lot

    BalasHapus
  2. genset bisa dipake full 24 jam non stop ga sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. makasih informasinya
    semoga menjadi amal jariyah

    BalasHapus
  6. wah jadi ngerti perbedaan genset diesel dan genset non diesel, makasih infonya!

    BalasHapus
  7. halo gan. ada email? sy ada penawaran kerjasama untuk blog ini.

    kalau ada bisa email saya di

    alfimuhammad.ad@gmail.com

    BalasHapus
  8. genset paling besar kapasitasnya brp kva ya?

    BalasHapus
  9. Dalam genset macam mane boleh genset jana tenaga..

    BalasHapus
  10. kalau genset perkins termasuk genset diesel apa bukan ya?

    BalasHapus
  11. Bagi yg butuh genset hubungin no/wa 081211101396. Sales

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. Apa maksut tulisan di genset bertuliskan "1000 vdc"

    BalasHapus